[ACARA] Partisipasi MAFINDO di Google Trusted Media Summit 2019

By :

|

|

Singapura, 6-11 Desember 2019, MAFINDO berpartisipasi di acara Google Trusted Media Summit 2019 yang diselenggarakan oleh Google. Acara ini adalah ajang yang mempertemukan platform, pemerintah, newsroom, organisasi periksa fakta, dan NGO untuk bertemu, berbagi, dan berkolaborasi. Para peserta bukan hanya dari kawasan Asia-Pasifik, dari negara-negara barat seperti Amerika, Inggris, sampai Brazil pun turut berpartisipasi.

Perwakilan MAFINDO:

  1. Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium
  2. Aribowo Sasmito, Ketua Komite Pemeriksa Fakta
  3. Adi Syafitrah, Anggota Komite Pemeriksa Fakta
  4. Santi Indra Astuti, STOP Hoax Indonesia
  5. Krispatje Kristianus Nugroho Pudyantoro, STOP Hoax Indonesia
  6. Giri Lumakto, STOP Hoax Indonesia

Perwakilan Komisariat Gunadarma MAFINDO, pemenang Lomba Periksa Fakta tingkat Mahasiswa:

  1. Anggie Rizki
  2. Alfan Fauzan K
  3. Rizky Adhelia
  4. Indri Pramesti W

Sekitar 200 peserta di acara ini membahas satu isu penting, sebuah fenomena global yang mengancam demokrasi dan persatuan bangsa, yaitu mengenai disinformasi atau hoaks. Selain perwakilan dari perusahaan penyedia layanan teknologi seperti Google, Facebook, LINE, Pinterest, ByteDance (TikTok), newsroom atau media yang memiliki divisi periksa fakta dari kawasan Asia-Pasifik, organisasi periksa fakta internasional seperti IFCN dan first draft, hadir juga organisasi-organisasi periksa fakta dari India dan Selandia Baru.

Claire Wardle dari First Draft menganggap kolaborasi adalah kunci melawan disinformasi, mulai dari pemerintah sampai elemen-elemen lainnya harus bisa bergerak dan berkoordinasi, dalam semua hal yang berkaitan dengan periksa fakta (fact checking), dari tools cek fakta sampai pengembangan literasi media.

Platform besar seperti Facebook dan Google pun tidak tinggal diam atas isu ini, mereka sudah banyak bergerak dan berkolaborasi bersama banyak pihak, seperti Facebook yang merangkul pemeriksa fakta pihak ketiga (third-party fact-checkers) seperti MAFINDO atau Google yang mengembangkan fitur mark-up untuk periksa fakta berita.

Organisasi periksa fakta yang sudah cukup lama bergerak dalam bidang ini juga tidak tinggal diam, sudah ada yang mengembangkan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) untuk melakukan periksa fakta. Untuk beberapa organisasi periksa fakta yang masih baru, perkakas-perkakas (tools) dan metode dipelajari dan dibagi bersama di acara ini.

Tidak kalah penting, peran pemerintah dalam hal regulasi. Sudah ada negara-negara yang membuat regulasi atau undang-undang berkaitan dengan disinformasi atau hoaks, ada yang sudah memulai seperti Singapura atau yang masih dalam tahap perencanaan seperti Indonesia.

Banyak hal yang dipelajari dan dibagikan di acara ini, tentang apa yang sudah, sedang, dan akan dijalankan oleh MAFINDO berkaitan dengan periksa fakta dan edukasi literasi yang berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, baik itu lembaga-lembaga dalam negeri ataupun internasional.

======

Sumber: Giri Lumakto @ http://bit.ly/2LRBRuh

Foto bersama seluruh peserta Google Trusted Media Summit 2019

Breakout sessions


Tempat acara berlangsung, kantor Google Singapura


Berkunjung ke Kedutaan Besar Indonesia


Sebagian rombongan perwakilan MAFINDO ketika berangkat dan tiba di Singapura

Foto-foto lainnya

Happy hour, makan malam di kantor Facebook Singapura
Penyerahan merchandise kepada sebagian peserta Google TMS 2019
Giri Lumakto menunjukkan aplikasi HBT (Hoax Buster Tools) kepada beberapa peserta Google TMS 2019
Drone aerial view oleh Krispatje


Share