[ACARA] MAFINDO Jombang: Diskusi Cerdas Rohis SMKN 1 Kamal Bangkalan Madura

By :

|

|

Sabtu, 30 November 2019 di SMKN 1 Kamal Bangkalan Madura, MAFINDO diundang oleh Wahid Foundation Jawa Timur untuk menjadi narasumber pada salah satu program Sekolah Damai di salah satu sekolah binaannya, acara kali ini bertema “Gimana Sih Cara Jitu Menangkal Hoaks Keagamaan?”. Nuril Hidayah, koordinator MAFINDO Jombang dan Wakil Koordinator Komite Litbang mewakili MAFINDO memenuhi undangan ini.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa yang merupakan anggota Rohis serta pengurus OSIS SMKN 1 Kamal. Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat kompetensi peserta sebagai promotor perdamaian dan toleransi, agar bisa lebih kritis terhadap segala informasi, baik yang didaptkan di media sosial maupun di dunia nyata.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Anik Nur Qomariyah, perwakilan Wahid Foundation, dan dibuka oleh Bapak Anas, Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber. Namun sebelum acara dimulai, peserta diwajibkan menuliskan harapan dan pertanyaan-pertanyaan di tembok bertanya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut di jawab seiring dnegan penyampaian materi oleh narasumber. Pada awal penyampaian materi, narasumber menyampaikan betapa berbahayanya jika hoaks yang menyebar di masyarakat jika tidak disikapi dan ditanggulangi dengan baik. Keberagaman dan kerukunan yang menjadi aset bangsa yang berharga bisa hancur begitu saja. Disamping itu, hoaks dapat mengancam ikatan sosial, terutama hoaks tentang keagamaan yang dapat membuat orang intoleran.

Selanjutnya, siswa diminta untuk membentuk kelompok yang terbagi menjadi 6 (Kelompok Generasi, Islam, Cerdas, Tangguh, Anti, Hoaks) untuk melakukan focus group discussion. Masing-masing kelompok diberikan sebuah kasus tentang salah satu hoaks yang ada di media sosial, dan harus menjawab dua pertanyaan, yakni respon apa yang akan muncul ketika mendapat informasi yang ada dalam kasus, jika tidak percaya dengan info tersebut, hal apa yang akan dilakukan. Hal menarik banyak ditemukan pada hasil diskusi para peserta, mulai dari melaporkan ke kminfo hingga langsung datang dan mencari kebenaran informasi di lokasi terkait.

Setelah FGD selesai, narasumber memperkenalkan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh siswa jika mendapatkan informasi yang meragukan. Yang pertama, mereka bisa menggunakan google reverse image untuk mecari tahu apakah foto yang didapatkan sesuai dengan narasi yang ada. Yang kedua, siswa juga dapat menggunakan WhatsApp yang mereka miliki, dengan mengirimkan kata kunci ke nomor KALIMASADA yang dinisiasi oleh Mafindo. Dan terakhir, mereka bisa mengunduh aplikasi Hoax Buster Tools yang ada di play store denga berbagai fiturnya. Ketiga cara tersebut diperkenalkan dan langsung dipraktekkan oleh seluruh peserta kegiatan.

Kegiatan berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Kegiatan ini juga berhasil memenuhi beberapa capaian. Pertama, anggota Rohis SMKN 1 Kamal dan peserta undangan dapat mengidentifikasi ciri-ciri hoaks keagamaan, dan masalah yang timbul. Kedua, anggota Rohis SMKN 1 Kamal dan peserta undangan dapat mengetahui cara-cara jitu untuk mencegah permasalahan yang timbul akibat hoaks keagamaan, dan bagaimana menginformasikan kepada lingkungan sekitar.


Share