Bali adalah pulau pertama yang menjadi tujuan gelaran Siberkreasi Class 2020. Hal ini karena di Bali, terdapat sekitar 22,97% dari 3.890.757 jiwa tergolong remaja, berusia antara 10-24 tahun. Sehingga akan ada sekitar 65 persen dari jumlah tersebut yang mengakses teknologi digital untuk berbagai tujuan.
Remaja baiknya menjadi generasi produktif masa depan Bali. Mereka perlu dibekali pemahaman dan pengetahuan yang benar. Pulau Bali, yang merupakan pulau yang kaya akan kebudayaan yang bisa menjadi sumber konten positif di sosial media.
Kementerian Kominfo dan Siberkreasi di acara ini menghadirkan berbagai narasumber mulai dari Menkominfo, Konten Kreator/ Influencer Nasional, Jurnalis/ Media nasional , dan juga dari sisi komunitas, seperti Mafindo. Acara ini juga akan memberi inspirasi mengenai Etika dunia siber seperti perlindungan data pribadi dan fact checking .Selain gelar wicara akan diadakan juga lokakarya yang lebih mendalam mengenai Pengenalan terhadap mesin AIS (Crawling Machine milik Kominfo) dan kolaborasinya dengan digital platform dan jurnalis, membuat konten sosial media yang ramah terhadap difabel, dan juga mengenali berita palsu.
Mafindo yang diwakili Giri Lumakto memaparkan presentasi fact checking. Workshop ini diberi nama Workshop 1: Digital Literacy 101 “Fact Checking – Tools and Strategies” Dalam workshop ini, Giri memaparkan secara sederhana dan aplikatif mengenai fact checking. Terutama dalam berbagai informasi maupun berita yang diterima dengan tujuan audiens dapat mengetahui lebih lanjut bagaimana informasi atau berita yang mereka terima tidak selalu benar.
Giri Lumakto menjabarkan tentang apa, bagaimana, dan dampak hoaks pada masyarakat. Dan tentunya adalah skill cek fakta dan prakteknya. Dalam 90 menit presentasinya, lebih dari 1 jam peserta mencoba langsung cek fakta. Giri mengetengahkan 2 tools fact checking yaitu, Google Reverse Image dan Kalimasada. Peserta diminta langsung mengecek fakta kabar hoaks virus Corona. Dan dengan chatbot Kalimasada Mafindo di WhatsApp. Peserta bisa segera tahu hasil klarifikasi hoaks viral yang beredar.