Virus Corona menjadi fenomena yang menakutkan kini. Namun dibalik korban dan penyebaran virus ini, ada hoaks yang tidak kalah berbahaya. Dari catatan Kemenkominfo ada lebih dari 60 hoaks terkait virus Corona. Sedang Mafindo sendiri mencatat ada lebih dari 20 hoaks virus Corona yang viral di sosial media.
Guna mengedukasi dan memberikan fakta tentang virus Corona. Mafindo Soloraya bersama RRI Pro1 FM 101Mhz, Surakarta mengadakan acara Bincang Pagi RRI. Bersama narasumber yang kompeten di bidangnya, Bincang Pagi ini menjadi referensi pendengar setia RRI. Terutama kalangan yang berusia 40 tahun ke atas, sesuai target audiens dari RRI Pro1 FM Surakarta.
Dari Mafindo Soloraya, pembicara yang dijadikan narasumber adalah Violita Siska Mutiara. Beliau adalah dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat di STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu. Dan saat ini sedang menempuh studi S3 di UNS, Surakarta. Sedang narasumber kedua adalah dokter Jatu Aphridasari yang merupakan dokter spesialis paru di RSUD Muwardi, Surakarta.
Sebagai relawan Mafindo, Violita melihat distribusi hoaks terkait virus Corona begitu masif. Selain menciptakan keresahan. Hoaks virus Corona juga membuat banyak orang menjadi tidak tahu sumber relevan. Ia berpesan, agar publik tidak terkecoh sumber informasi virus Corona yang tidak jelas sumbernya.
Publik bisa bertanya di forum FAFHH Mafindo di Facebook, atau menggunakan chatbot Kalimasada untuk mengetahui fakta tentang virus Corona. Salah satu kasus hoaks soal virus Corona juga dihadapi dokter Jatu. Ia mendapat kabar ada suspect virus Corona di RSUD Muwardi. Walaupun ternyata kabar tersebut salah. Perlu diketahui publik, bahwa virus Corona bisa menular kepada orang dengan imunitas tubuh yang sedang drop.
Virus Corona juga bisa mati jika bagian tubuh yang terkena paparan disterilisasi dengan alkohol yang cukup kuat. Dan yang lebih penting, publik tidak mudah termakan isu atau rumor virus Corona yang belum jelas sumber dan referensinya. Sehingga, dari Bincang Pagi ini publik diminta tetap waspada akan penyebaran virus Corona. Seiring juga harus tetap waspada terhadap informasi hoaks virus Corona yang belum terkonfirmasi kejelasannya