Beberapa minggu terakhir tersebar beberapa hoaks tentang produk tertentu seperti nanas madu merusak ginjal atau mi ayam kepala tikus. Karena itu, pada hari Selasa, 30 Juli 2019 MAFINDO Jombang bekerjasama dengan Radio Suara Jombang dan Info Seputar Jombang mengadakan Talkshow Antihoaks secara on air di Studio Radio Suara Jombang dengan tema “Hoaks Bisnis.”
Masyarakat umum yang menjadi mitra dengar radio Radio Suara Jombang menjadi target audiens kegiatan ini. Akan tetapi cakupan audien dapat lebih luas karena program ini juga disiarkan lewat streaming di www.kominfo.jombangkab.go.id. Karena belum ada data dari kominfo Kabupaten Jombang tentang jumlah pendengarnya maka jumlah peserta kegiatan ini juga belum dapat diidentifiksi
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini yaitu Ani Nurma, Ade Kurnia dan Nuril Hidayah. Narasumber membahas beberapa jenis hoaks bisnis seperti hoaks yang menyerang produk tertentu baik yang bermerek maupun tak bermerek. Hoaks jenis ini biasanya mengangkat isu kesehatan atau isu SARA. Jenis yang lain adalah attention hunter. Contohnya hoaks tentang game gratis pada tanggal 29 Februari. Selain itu ada hoaks bisnis yang mengandung indikasi penipuan, seperti hoaks lowongan pekerjaan atau voucher gratis dari perusahaan-perusahaan ternama. Jenis berikutnya adalah hoaks bisnis bernuansa politis misalnya tentang digunakannya mata uang Yuan sebagai pengganti rupiah. Hoaks bisnis berpotensi membawa kerugian tidak hanya bagi target hoaks tetapi juga iklim usaha secara umum dan juga masyarakat luas yang dirugikan atas tumbuhnya persaingan tak sehat. Karena itu para narasumber mengimbau agar masyarakat selalu melakukan cek ricek sebelum mempercayai isu-isu bisnis yang meresahkan dan banyak beredar.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan materi tersampaikan dengan baik. Selain itu, pihak Radio Suara Jombang menyediakan dokumentasi yang sewaktu-waktu dapat diputar ulang sesuai kebutuhan. Dengan lancarnya kegiatan ini diharapkan masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang hoaks, apa saja yang sedang banyak tersebar, serta bagaimana fakta yang sebenarnya.
