Peran Perguruan Tinggi Memerangi Hoaks Yang Menyerang Proses Pemilu

By :

|

|

Acara yang bertajuk “Peran Perguruan Tinggi Ikut Memerangi Hoaks yang Menyerang Proses Pemilu”. Diselenggarakan oleh RRI Pro 1 FM Surakarta, STIE-AUB Surakarta, KPU Surakarta dan Mafindo ini diikuti oleh mahasiswa dan umum.

Para pembicaranya antara lain ibu Nurul Sutarti sebagai Ketua KPU Surakarta. Lalu ada bapak M. Khoiruman sebagai akademisi STIE-AUB Surakarta. Dan bapak Giri Lumakto sebagai perwakilan Mafindo Soloraya.

Acara ini diadakan di Graha Garuda STIE-AUB Surakarta. Dilangsungkan pada tanggal 21 Maret 2019 pada pukul 08:30 sampai 10:00 WIB.

Ada sekitar 50 perserta lebih yang hadir pada waktu itu. Yang berasal dari mahasiswa AUB baik semester awal atau akhir. Begitupun juga publik yang juga berasal dari relawan Mafindo dan umum.
Selama acara diskusi yang disiarkan offline dan on-air RRI Pro1 FM 101 Mhz.

Pemateri banyak memberikan gambaran tentang signifikannya peran perguruan tinggi dalam Pemilu 2019. Menuru ibu Ketua KPU Surakarta. Suara mahasiswa sebagai generasi Milenials cukup banyak. Dan setiap suara mahasiswa penting.

Sedang bapak Khoiruman meminta para mahasiswa untuk bijak dan cerdas dalam memilih baik Caleg maupun Capresnya. Karena begitu banyak informasi yang tidak benar di sosial media khusus.

Sedang bapak Giri memberikan data hoaks yang khusus menyerang KPU dari mulai Juli 2018 sampai dengan Januari 2019. Sekitar 17 hoaks yang mencoba mendelegitimasi KPU dengan medium terbanyak berasal dari informasi di Facebook.

Banyak audiens yang terlibat selama acara. Pertanyaan yang diajukan seperti bagaimana mahasiswa bisa lebih perduli dengan perpolitikan di Indonesia. Ibu Nurul menjawab mahasiswa harus bisa menjadi agen perubahan untuk bangsa. Salah satunya dengan ikut serta dalam Pemilu. Pak Khoiruman pun berpesan kalau peran mahasiswa penting untuk Pemilu. Dan dari bapak Giri, mahasiswa bisa melihat sumber dan akun penyebar informasi yang kredibel. Jika tidak bisa dipercaya, maka informasi politik yang disampaikan bisa berbahaya.

giri (relawan MAFINDO) saat menyampaikan materi
para peserta yang hadir
foto bersama seluruh pemateri


Share