Millenial Media Sosial Dan Pusaran Hoaks

By :

|

|

Intisari sharing dengan teman temab insan genre, minggu 20 Januari 2019 desa Lengkong kec. Mojoanyar kab. Mojokerto pkl 10.00-11.00 WIB.

Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Ada beberapa jenis media yaitu Media Visual: media visual adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba. Kemudian ada juga media massa, yaitu media informasi yang bersifat publik bisa berupa cetak seperti koran, majalah dan tabloid, ada juga yang berupa media elektronik seperti tv, radio, internet. Pada era sekarang, ada media baru yang disebut dengan media sosial, dimana semua orang bisa bebas berkreasi, mengunggah sesuatu, meluapkan emosi, dan fungsi yang paling penting: berbagi informasi.

Berbagi informasi memang merupakan suatu hal yang positif, karena membantu orang lain untuk “mengupdate” informasi yang mereka miliki. Namun, kegiatan berbagi informasi di media sosial ternyata bisa berubah menjadi negatif ketika informasi yang disebarkan itu merupakan informasi yang tidak benar atau jaman sekarang kita biasa menyebutnya dengan Hoaks.

Dewasa ini, penyebaran hoaks di media sosial dapat dikatakan semakin mengkhawatirkan. Berita Hoaks yang tersebar pun beraneka macam temanya, ada yang tentang pendidikan, agama, kriminal, dan yang paling kencang berhembus belakangan ini adalah mengenai politik. Hoaks tentang politik menyerang dua pasangan calon presiden yang akan bertanding di pemilu pada bulan April nanti. Tentu saja hoaks ini sangat meresahkan karena mampu untuk membuat masyarakat memberikan persepsi yang buruk terhadap sesuatu tanpa mengetahui kebenaran yang sesungguhnya dari berita hoaks yang tersebar itu. Maka dari itu perlu adanya tindakan dari kita khususnya generasi muda untuk aktif dalam mencegah penyebaran hoaks serta secara perlahan mengedukasi orang disekitar kita agar terhindar dari dampak negatif yang disebabkan oleh hoaks, apalagi jaman sekarang pengguna media sosial tidak hanya para remaja saja, tapi juga orang-orang tua yang sudah berusia 40 tahun keatas. Golongan usia tersebut sangat rentan untuk menyebarkan hoaks karena keterbasan mereka akan informasi dan mudahnya tergoda oleh informasi yang terlihat “wow”

Cara mengkonfirmasi sebuah berita apakah hoaks atau bukan, dapat dilakukan dengan cara mengcopy berita tersebut, lalu paste di mesin pencarian google, jika ada yang hasil pencarian menunjukkan mengatakan bahwa berita tersebut adalah hoaks, coba cek terlebih dahulu situs yang mengatakan demikian. Jika situs yang mengatakan hoaks adalah situs berita yang sudah terkenal atau mainstream maka sudah dapat dipastikan bahwa berita tersebut adalah hoaks, karena tidak mungkin sebuah media online yang sudah memiliki nama berani untuk membuat berita yang sembarangan.

Cara kedua ialah dengan menginstall aplikasi “Hoax Buster Tools” di smartphone kita. Aplikasi ini bisa didapatkan secara cuma-cuma di google playstore, penggunaan aplikasi ini juga cukup mudah, kita tinggal memasukkan kata kunci dari berita yang ingin kita cari, maka mesin pencari akan menampilkan beberapa link berita yang dapat kita jadikan acuan untuk melakukan debunk.

Kemudian cara untuk mengingatkan orang yang menyebarkan hoaks, tidak dapat dipungkiri, hoaks juga menyebar melalui pesan berantai di grup aplikasi whatsapp,dan yang menyebarkannya tidak jarang adalah orang terdekat kita. Cara untuk mengingatkannya adalah dengan menegurnya secara halus melalui pesan pribadi (Japri), atau jika kita sungkan untuk menegur, kita bisa memposting cerita lucu dengan harapan fokus anggota grup bisa teralihkan dari berita hoaks yang sebelumnya di posting.

Kemudian cara untuk mengingatkan orang yang menyebarkan hoaks, tidak dapat dipungkiri, hoaks juga menyebar melalui pesan berantai di grup aplikasi whatsapp,dan yang menyebarkannya tidak jarang adalah orang terdekat kita. Cara untuk mengingatkannya adalah dengan menegurnya secara halus melalui pesan pribadi (Japri), atau jika kita sungkan untuk menegur, kita bisa memposting cerita lucu dengan harapan fokus anggota grup bisa teralihkan dari berita hoaks yang sebelumnya di posting.


Share