“Nation and Personal Character Building for Achievement Motivation”
Pada Hari Minggu Tanggal 19 Agustus 2018, Dewi S Sari dan Juli Stmewakili Mafindo untuk melakukan edukasi ke para siswa SMA di seluruh DKI yang terpilih dari sekolahnya, untuk mengikuti Nation and Personal Character Building for Achievement Motivation yang diselenggarakan oleh Institute of People Development bekerjasama dengan Yayasan Bagi Bangsa (yang anggotanya banyak dari kalangan profesi seperti Dokter dan Psikolog) dan Dinas Pendidikan. Event Organizernya adalah para mahasiswa S2 Psikologi Universitas Mercu Buana. Dalam kesempatan ini kami juga berkolaborasi dengan NU Online
Karena ini bernuansa pembangunan karakter dan kepemimpinan maka pesertanya adalah dari OSIS masing masing sekolah
Mafindo sebagaimana visinya adalah juga memberikan edukasi dan termasuk di dalamnya literasi digital (sesuai dan sudah tertuang pada visi misi sejak awal berdiri), maka kami bersama sama menyampaikan:
1. Pentingnya penanaman mengenal sang pencipta, tidak serta merta menerima ideologi baru, rajin membaca dan menelaah suatu ajaran, paham, serta belajar mengetahui dengan benar konsep cinta tanah air. Narasumber dari NU sangat bagus sekali paparannya bahwa dengan menyampaikan hal di atas
2. Disambung dengan Mafindo. Kami menyampaikan pentingnya:
A. Memahami apa itu hoax, hatespeech, disinformasi, mis-imformasi, dan bagaimana menyikapinya serta dampak juga pencegahannya
B. Karena remaja kita mengajak mereka melek literasi digital. Ini sudah ada di program kami sejak awal berdiri Mafindo. Karena itulah pada Mafindo di setiap wilayah biasanya terdapat Divisi Edukasi.
Kami bersyukur bisa mempunyai generasi muda Mafindo yang banyak memberitahu kami tentang fenomena akun kedua, ketiga, di media sosial milik kalangan anak muda, sehingga kami bisa “masuk” di sesi ini dengan mereka dan mereka sangat senang kami mengetahui fenomena ini dengan segala akibat baik dan buruk serta pencegahannya. Kami sampaika efek atas bullying, ujaran kebencian, galau berkepanjangan di media sosial, dll.
C. Menyampaikan bahwa sebagai calon pemilih pemula dan calon para pemimpin maka mereka diharapkan menjadi duta dimulai dari keluarga dan kelas serta sepermainannya untuk tidak mudah terpengaruh pada paham paham yang dapat mempengaruhi dirinya bahkan dapat mengancam persatuan bangsa kelak. Termasuk mengenai issue radikalisme dan bagaimana menyikapinya.
Acara ini berlangsung sederhana namun bernas dan khidmat
Walau terkesan mendadak disampaikan karena memang harus melalui jalur birokrasi tetapi kami sangat antusias sehingga pagi pagi di hari Minggu kami laksanakan mengingat manfatnya bagi mereka dan kita semua
Semoga makin banyak daerah lain yang mengadakan acara seperti ini.
Salam