Mafindo, Pontianak–Sekolah Kebangsaan yang digelar Korwil Mafindo Pontianak merupakan program tular nalar literasi digital diinisiasi oleh Mafindo. Sekolah kebangsaan bertajuk “Pemuda Cerdas, Pilkada Berdaulat” melibatkan 100 peserta teridiri dari pemilih pemula dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa dari Batko HMI, Universitas BSI Kampus Pontianak, Untan, IAIN dan Universitas PGRI Pontianak yang berlangsung di Aula Magister FISIP Universitas Tanjungpura, Pontianak, Sabtu (20/07/2024).
Korwil Mafindo Pontianak, Syarifah Ema Rahmaniah mengatakan, literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo ini di-support oleh Google, Love Frankie sebagai mitra pelaksana.
“Literasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, termasuk para pemilih pemula, pemuda dan mahasiswa dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks sehingga melalui literasi digital dan pemikiran kritis, terlebih menjelang pemilihan kepala daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syarifah Ema menilai, setiap menjelang pesta demokrasi seperti Pemilu maupun Pilkada serentak, informasi tentang berita hoaks selalu terjadi peningkatan signifikan di berbagai media sosial. Oleh sebab itu, menjadi penting untuk membentengi para pemilih pemula untuk tidak mudah terpengaruh berita hoaks serta bisa mencegahnya agar informasi yang diterima dapat di-sharing sebelum di-share.
Peserta dibagi dalam 10 kelompok dan masing-masing kelompok dipandu oleh satu fasilitator untuk diberikan materi tentang cara penginderaan hoaks. Antusiasme terlihat dari seluruh peserta, terutama tentang bertambahnya wawasan tentang Hoaks.
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.
Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.**