MAKASSAR – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Makassar menggagas Gerakan Bantu Saudara dan Tetangga (Gerbarata) tanpa kerumunan. Penyaluran bantuan berupa sembako mulai didistribusikan Selasa (12/5). Mafindo menilai, gerakan untuk membantu warga yang terdampak wabah corona dengan model tanpa kerumunan lebih efektif dan tepat sasaran.
Koordinator Wilayah Mafindo Makassar, Arnidah Kanata, mengungkapkan, gagasan Gerbarata lahir setelah mencermati munculnya berbagai keluhan masyarakat tentang pembagian sembako yang tidak merata. Bahkan sejumlah warga mengaku, sama sekali belum menerima bantuan, meskipun warga terdampak corona dan berdomisili di wilayah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Selain itu, berdasarkan evaluasi pihaknya, pembagian sembako selama ini cenderung menciptakan kerumunan warga hingga berebut dan berdesak-desakan. Situasi ini tentu saja menimbulkan masalah baru, berkaitan dengan himbauan physical distancing (jaga jarak secara fisik).
“Ketika misalnya ada pembagian sembako di pinggir jalan atau di suatu tempat, maka pasti warga akan datang menyerbu sehingga otomatis tidak ada lagi physical distancing. Selain itu, sulit untuk melakukan verifikasi, siapa sebenarnya yang paling berhak menerima bantuan,” katanya.
Gerbarata adalah sebuah gerakan yang dilakukan oleh relawan Mafindo, dengan mengutamakan saudara dan tetangga masing-masing yang terdampak wabah corona. “Kita pasti tahu persis di lingkungan kita masing-masing, siapa-siapa yang benar-benar mengalami kesusahan. Nah, merekaah yang akan diberikan bantuan. Jadi kita tidak asal bagi di pinggir-pingir jalan, tetapi berbasis data yang akurat,” tambahnya.
Arnidah berharap, semangat gerakan ini bisa direplikasi oleh warga. Ia mengajak, setiap orang memperhatikan tetangganya di kiri dan kanan rumahnya, jangan-jangan ada yang sangat membutuhkan bantuan. Bantuan tidak perlu selalu harus diorganisir secara terstruktur, namun bisa langsung diberikan kepada tetangga yang membutuhkan
Mafindo sendiri telah mengumpulkan donasi bantuan dari pengurus dan relawan Mafindo Makassar. Bantuan Mafindo juga berupa sembako seperti beras, minyak goreng, telur dan sejenisnya. Penyaluran bantauan ini dilakukan dengan cara diantarakan langsung pada target sasaran yang didata masing-masing oleh relawan.
Mafindo sendiri adalah organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang hoax dan bahayanya, melalui berbagai gerakan literasi. Mafindo merasa terpanggil untuk ikut berbagai bantuan kepada saudara dan tetangga karena dampak wabah corona benar-benar sangat menyulitkan warga terdampak, apalagi di daerah-daerah yang menerapkan PSBB. (*)