“Di Semarang, Jawa Tengah, ibu rumah tangga, Margaretha Diana (40), bergabung sebagai sukarelawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) memanfaatkan ”the power of emak-emak” untuk memerangi hoaks. Eta, demikian ia dipanggil, meyakini bahwa ibu rumah tangga atau ”emak-emak” punya peran besar dalam pencegahan hoaks. Selain memiliki suara yang pasti didengar di ruang keluarga, emak-emak juga punya pergaulan luas dan dinamis dalam keseharian.”
Selengkapnya di kompas.id: “Relawan Informasi Pandemi Tanpa Tanda Jasa” http://bit.ly/3e3HYdR / https://archive.md/6yw1D (arsip cadangan).