Banyaknya hoaks yang menyulut simpang siur informasi terkait penyebaran Virus Corona-2, ternyata juga berpengaruh pada kegiatan sebagian siswa SMA Negeri 1 Karangnyar. Hal ini terungkap dalam sesi edukasi antihoaks, pada Kamis (5/3). Para siswa menyebut, rencana perjalanan studi tour ke Bali, salah satu kelas, dibatalkan oleh pihak sekolah atas persetujuan orangtua murid, dikarenakan kekhawatiran akan merebaknya virus Corona-2, penyebab penyakit Covid-19.
Hoaks seputar Corona-2 memang menjadi perbincangan hangat publik beberapa waktu terakhir ini. Hoaks kesehatan juga menjadi salah satu materi diskusi dalam materi berjudul “Remaja Keren, Remaja Antihoaks” yang dipresentasikan oleh Erwina dari Mafindo Soloraya.
Dalam kesempatan tersebut, Erwina mengajak para peserta siswa yang merupakan pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas yang berjumlah 60-an anak untuk belajar mengindentifikasi hoaks serta turut aktif mencegah penyebaraannya.
Meski belum pernah mendapatkan materi edukasi tentang hoaks, ternyata siswa yang rata-rata berusia 15 tahun itu cukup mampu mendefinisikan apa itu hoaks berikut beberapa ciri-cirinya
Video Stop Hoax Indonesia (SHI) menjadi materi paparan yang mendapat apresiasi dari para peserta.
Vicky Rian Saputra, salah seorang peserta mengaku mendapat banyak pengetahuan dan wawasan terkait fenomena sebaran hoaks “Setelah mendapat edukasi ini, Saya tertarik untuk bisa berkontribusi mengedukasi masyarakat terkkait hokas,” kata Vicky, siswa kelas X. Vicky pun berniat untuk bergabung menjadi relawan Mafindo Soloraya.
Pada sesi sebelumnya, para siswa juga mendapatkan materi bijak bersosial media, sebagai bagian dari program UNS Mengajar, menandai Dies Natalis ke-44 UNS (Universitas Sebelas Maret).