Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) didukung Hoax Crisis Centre (HCC) Jawa Barat menggelar lomba periksa fakta kategori mahasiswa. Bila sebelumnya diselenggarakan di Jakarta, lomba kali ini yang bertajuk “Pemeriksa Fakta Milenial Awasi Pilkada 2020” diadakan di Kota Bandung tepatnya di BLOCK71, Innovation Factory, Jl. Ir. H. Juanda No.108, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Sabtu 22 Februari 2020.
Dedy Helsyanto selaku Ketua Panitia dan juga Manajer Program HCC Jawa Barat menerangkan bahwa cukup banyak perguruan tinggi di Kota Bandung yang berminat berpartisipasi. Namun sesuai dengan persyaratan yang ada, hanya 12 tim dari 12 perguruan tinggi yang dapat mengikuti lomba periksa fakta ini.
Tim Universitas Padjajaran (UNPAD) yang terdiri dari empat mahasiswa jurusan Jurnalistik yakni Jannet Sailendra, Rafie Trisnadi, Nadya Zalfa Nafira dan Rafie Trisnadi berhasil menjadi Juara Pertama dengan membawa trofi, piagam penghargaan dan hadiah berupa uang tunai. Begitu pun dengan Juara Dua (II) yang ditempati oleh Universitas Telkom yang terdiri dari Alengga Desra Raihan Enmesta, Hashim Thaci S. Pane dan Yusril Arifaturohman. Juga Juara Tiga (III) yang diraih oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang terdiri dari Muhammad Rafi Shalahudin, Renanda Dwina Putri, Rizki Abdul Azis dan Ghufari Azmiy Waliy.
Dedy yang juga Pemeriksa Fakta Senior MAFINDO mengatakan selisih nilai antara kampus yang juara tidak jauh berbeda. Begitu pun dengan yang tidak juara. Artinya persaingannya sangat ketat.
Contoh soal hoaks yang diberikan kepada peserta, menurut Dedy, termasuk kasus yang sulit. Dimana terdapat video dengan voice over yang narasinya banyak kekeliruan, dan ini harus diperiksa faktanya serta disusun klarifikasinya oleh peserta dalam waktu yang terbatas, sekitar dua (2) jam.
Soal hoaks terkait Pilkada yang diberikan kepada peserta, menurut Dedy bertujuan untuk memantik kepedulian milenial khususnya mahasiswa terhadap konten – konten hoaks yang berisi politik, suku, agama, ras dan antar golongan.
Harapannya lanjut Dedy, dari lomba periksa fakta ini, akan banyak milenial khususnya mahasiswa yang dapat membantu mengklatifikasi hoaks – hoaks Pilkada 2020, mulai dari sebelum pemilihan, saat pemilihan hingga usai pemilihan.
Terakhir Dedy menegaskan, akan terus menyelenggarakan lomba periksa fakta di kota dan provinsi lainnya, dengan melibatkan partisipasi yang lebih banyak lagi dari perguruan tinggi yang ada. Berarti jumlah Komisariat MAFINDO yang bergerak di perguruan tinggi pun nantinya akan lebih banyak lagi.