PRESS RELEASE STOP HOAX INDONESIA: INISIATIF MENEKAN HOAX PASCA PEMILU

By :

|

|

Mafindo dan Google Edukasi 10 Ribu Masyarakat

Hoaks kian merusak sendi-sendi harmoni sosial kita. Mafindo mencatat 997 hoaks tersebar di tahun 2018, dan di tahun pemilu 2019 ini tercatat rata-rata lebih dari 100 hoaks tiap bulan, dengan mayoritas bertema politik. Beberapa ibu rumah tangga ditangkap polisi karena menyebar hoaks di sosial media. Anak muda cenderung diam saat hoaks mendera, padahal anak mudalah yang paling mengerti dunia digital. Perkembangan ini sangat mengkhawatirkan karena hoaks dan kebencian mampu menjadi bibit disintegrasi bangsa.

Pada tanggal 7 Agustus 2019, Mafindo bekerjasama dengan Google.org, Hong Kong University dan Love Frankie meluncurkan Program STOP Hoax Indonesia, sebuah inisiatif dan inovasi untuk membendung hoaks pasca pemilu bersamaan dengan pelaksanaan Lomba Periksa Fakta bagi jurnalis dan mahasiswa yang merupakan pertama kalinya di Indonesia.

“STOP Hoax Indonesia berfokus pada kaum ibu dan remaja. Inovasi dalam program ini adalah dengan membuat serial video Keluarga Anti Hoax dengan konsep ​action ​superhero. Ada figur Papa, Mama Anti, Fina dan Doni yang akan beraksi melawan kekuatan penyebar hoaks ,” jelas Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium Mafindo.

Septiaji menambahkan, “Harapannya belajar literasi digital bisa lebih seru dan mudah dipahami. Video ini nantinya bisa dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat yang ingin menggunakannya untuk mengedukasi keluarganya, tetangganya, jama’ah pengajian, atau murid di sekolah/kampus. Selain video superhero ini, kami juga membuat video Cooking Talkshow untuk menyasar khusus ibu rumah tangga ”

Santi Indra Astuti, Supervisor Stop Hoax Indonesia dari Mafindo menjelaskan bahwa program ini akan berjalan di 17 kota di tahun 2019 ini dalam bentuk workshop. Dengan workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan verifikasi informasi, khususnya pada generasi kaum muda dan kaum ibu.

Program STOP Hoax Indonesia dirilis bersamaan dengan event Lomba Periksa Fakta pada Tanggal 7 Agustus 2019 di A One Hotel, Jakarta, Indonesia. Event Periksa Fakta menjadi program baru yang bisa menyedot antusiasme orang muda dan jurnalis, serta menjadi salah satu tonggak edukasi cek fakta. Dengan didukung oleh Google Indonesia dan bekerjasama dengan Kemenkominfo, event ini diharapkan mampu menggairahkan anak muda mengasah kemampuan periksa fakta (skill fact-checking) mereka. Para jurnalis yang turut serta pun bisa saling belajar dan berbagi dengan Pemeriksa Fakta (fact checkers) berpengalaman dari Mafindo.

Ryan Rahardjo, selaku Public Policy & Government Relations Senior Analyst, dari Google Indonesia, menyatakan, “Kami senang dapat menggelar Stop Hoax Indonesia sebagai bagian dari Google News Initiative. Ini merupakan inisiatif yang tepat untuk berinovasi dalam edukasi literasi digital, sejalan dengan upaya pemerintah untuk menangkal hoaks di Indonesia. Ajang ini merupakan bagian dari komitmen Google untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia demi meningkatkan kualitas literasi digital masyarakat Indonesia.”


Share