Pada Hari Minggu 3 Februari 2019, 12 perempuan relawan Mafindo dikirim untuk memberikan edukasi TANGKAS ( Wanita Cerdas Tangkal Hoax) dengan Tools serta mengajak perempuan untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak apapun pilihannya di acara Women Will dari Google Initiative. Women Will Google Initiative dibuat untuk menciptakan peluang ekonomi bagi wanita di mana saja, sehingga mereka dapat tumbuh dan sukses dengan perempuan memanfaatkan teknologi untuk membangun keterampilan, mendapatkan inspirasi, dan terhubung satu sama lain melalui pelatihan.
Serempak ada di 12 kota: yaitu di Bekasi, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Medan, Palembang, Padang, Semarang, Makassar dan Pontianak. Para relawan MAFINDO yang menjadi pembicara dalam agenda tersebut adalah:
1. Bekasi – Silma Agbas (Bertempat di hotel Aston Bekasi)
2. Surabaya – Rovien Aryunia (Bertempat di hotel Cleo Jemursari)
3. Bandung – Juli. St (Bertempat di Lo.Ka.Si)
4. Yogyakarta – Valentina Wiji (Bertempat di hotel Fave Malioboro)
5. Malang – Vaya Karina (Bertempat di hotel Ngalup Coworking Space)
6. Bali – Dewi Sari (Bertempat di Grand Mirah Boutique)
7. Medan – Santi Indra Astuti (Bertempat di hotel Swiss Belinn)
8. Palembang – Niken (Bertempat di Lord Cafe & Resto)
9. Padang – Heni Mulyati (Bertempat di hotel Daima)
10. Semarang – Annisa (Bertempat di Impala Space)
11. Makassar – Arnidah Katana (Bertempat di hotel Ibis)
12. Pontianak – Emma (Bertempat di hotel Neo)
Pesertanya adalah para pengusaha perempuan dari berbagai bidang, bahkan ada pula yang eksportir alat berat serta terkemuka. para relawan MAFINDO mengenalkan tools yang dimiliki oleh MAFINDO yaitu Hoax Buster Tools, mengenalkan website turnbackhoax.id, cekfakta.com, dan mengajak mereka untuk bersama sama mencari berita atau gambar hoax, serta rajin membaca dan kritis. selain itu para relawan juga menyampaikan mengenai dampak social media serta penggunaannya bagi usaha.
Melalui kegiatan yang bekerjsama dengan google ini diharapkan seluruh wanita yang ada di Indonesia turut serta membantu mengatasi penyebaran hoaks yang sedang marak di Indonesia serta menjadi agen terdepan dalam melawannya.
