Senin, 2 Desember 2019, Harry Sufehmi (Founder dan Presidium MAFINDO) turut berpartisipasi di Sidang Open-Ended Working Group (OEWG) oleh UNODA (United Nations Office for Disarmament Affairs).
5 ruang di dunia yang biasa dipakai untuk medan pertikaian:
- Darat
- Laut
- Udara
- Luar angkasa
- Siber
Banyak negara sudah memiliki angkatan darat, laut, udara, dan juga angkatan siber. Banyak juga yang sudah berperang di wilayah siber. Perang konvensional diatur oleh Konvensi Jenewa, agar tidak menzalimi rakyat sipil. Di dunia siber belum ada aturan yang serupa, yang selama ini terjadi semuanya diserang: infrastruktur listrik negara, pembangkit nuklir, rumah sakit, dan lain-lain.
Hoaks adalah salah satu senjata di dunia siber, dapat dipakai untuk memporak-porandakan masyarakat. Jaman Belanda dahulu ada taktik pecah belah (divide et impera) untuk menghancurkan masyarakat, di masa kini ada hoaks.
Terkait dengan ini, PBB sedang bergerak cepat untuk membuat aturan hukum internasional. Utamanya, untuk mencegah perang siber, termasuk yang menggunakan hoaks.
======
Berikut ini transkrip sesi intervensi yang disampaikan oleh Harry Sufehmi:
“Thank you Mr. Chairman
MAFINDO has been fighting hoax, our term for mis/disinformation in Indonesia, for several years, and we’ve been working together with many regional & international institutions in regard to this.
Due to emergence of the social media platforms, Hoax propaganda now can be executed with such speed & virality, that can be very devastating to societies. and also to democracies. It is now a concern for many.
We’d like to propose that we see hoax as an international cybersecurity issue.
And in relation to the suggestion from Trend Micro, an International Cybercrime Court can help many in combating this problem.
Thank you.”